Kiat Menyusun Penulisan yang Menarik

 


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Salam sejahtera untuk teman-teman pembaca sekalian, apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya. Aamiin. 

"Jangan menunggu lama untuk berbagi, jangan menanti segalanya sempurna, jangan menunggu keramaian untuk berbagi." - Pak Prof. Eko

    Begitulah kata sosok pakar teknologi, pak Prof. Eko pemilik akun YouTube Prof EKOJI Channel. Maka kali ini saya akan berbagi kepada teman-teman semua mengenai kiat menyusun penulisan yang menarik yang saya peroleh di salah satu kuliah umum yang diadakan oleh Rumah Belajar. Narasumbernya tak lain dan tak bukan Bu Asmanadia, yaitu seorang novelis best seller di Indonesia dan juga seorang hijab traveller yang sudah mengunjungi 72 negara, wow luar biasa bukan.

    Sebelumnya saya ingin bertanya kepada teman-teman semua, apakah menurut teman-teman menulis itu membutuhkan bakat? Pasti rata-rata teman semua menjawab IYA. Tetapi sepertinya, selama ini kita salah. Karena menurut Bu Asmanadia,

Untuk menulis, kita memerlukan:

"5% Keberuntungan, 5% Bakat dan 90% Kerja Keras" 

Nah, 90% kerja keras. Kenapa? Tidak masalah kita tidak berbakat yang penting berproses dan memperbanyak jam terbang menulis. Tidak masalah kita tinggal dimana, mau di gunung, mau di kota, mau di desa, karena yang menentukan adalah kerja keras. Dengan bekerja keras kita memiliki pengalaman yang lebih. Mengenai 5% keberuntungan, akan menentukan si penulis bertemu lebih dulu dengan si penerbit. Sangat banyak terjadi di sekitar kita, orang-orang yang tidak berbakat dalam menulis tetapi berproses dengan baik dan akhirnya berhasil. 

Kenapa kita harus menulis?

    Sebelum menulis kita harus mempunyai alasan yang jelas. Alasan yang kuat dapat membantu kita menyelesaikan sebuah penulisan. Kenapa kita harus menulis ini? Kenapa harus menulis itu? Rasa motivasi yang kuat saja sudah cukup dapat membuat kita menjadi seorang penulis. Biasanya seseorang tidak menulis bukan karena malas dan sibuk, akan tetapi tidak adanya motivasi dan alasan yang jelas untuk menulis. Tidak ada yang memotivasi diri untuk menulis. Menulis, bukan hanya sekedar menyampaikan ide yang bagus. 

    Menulis tercipta karena adanya keresahan. Keresahan yang dirasakan oleh pribadi, komunitas dan masyarakat menjadi latar belakang sebuah penulisan. Mungkin disekitar kita banyak terjadinya kejadian seperti perselingkuhan di rumah tangga sepasang suami istri, anak yang broken home, dan permasalahan semacamnya yang benar benar terjadi dan membuat kita ingin menyampaikan sesuatu dan tidak mau tinggal diam. Buatlah tulisan kita adalah suatu kebutuhan bagi pembaca bukan hanya sekedar hiburan di waktu luang..

Mulai menulis dari hal termudah

    Latihan menulis bisa dimulai dari menuliskan hal-hal yang diambil dari kisah nyata tetapi dibungkus/dikemas dengan gaya non-fiksi agar cerita tetap menarik dan membuat pembaca tidak bosan. Silahkan pilih pengalaman yang PALING berkesan, PALING menyedihkan, PALING menyakitkan atau PALING tak terlupakan. Pengalaman merupakan kekayaan khas dimana hanya kita yang mengalami.

Kunci tulisan yang menarik

Ada 2 kunci agar tulisan kita menjadi menarik:

  1. Ide. Buatlah penulisan dengan ide yang baru atau gagasan yang belum pernah diangkat dan dibahas sebelumnya dalam sebuah penulisan. Karena itu akan membuat penulisan kita berbeda dari yang lain, otomatis minat pembaca akan naik. Pilihlah topik atau ide yang kesannya dekat dengan pembaca, yang jika pembaca membaca tulisan itu, mereka dapat merasa seperti "wah ini aku banget nih ceritanya".
  2. Teknik Penyajian. Selain ide, dalam menulis kita juga harus memperhatikan teknik penyajian agar tulisan menjadi menarik diantara lain:

  • Judul yang menarik. Ibaratkan kita jika masuk rumah, sebelumnya bertemu gerbang, pasti kita akan lebih tertarik dengan rumah yang gerbangnya bagus dan menarik di mata. Begitu juga dengan penulisan, butuh judul yang menarik agar pembaca merasa penasaran dan ingin segera membaca buku itu.
  • Konflik yang kuat. Konflik itu bagaikan nyawa dalam sebuah cerita. Konflik haruslah kuat dan jelas sehingga pembaca dapat merasakannya dengan baik.
  • Setting. Pemilihan waktu dan tempat juga sangat krusial sekali dalam sebuah penulisan. Sebisa mungkin rangkai pemilihan waktu dan tempat yang bagus sehingga pembaca dapat merasakan bahwa mereka benar benar berada saat itu dan ditempat itu.
  • Penokohan yang menarik. Karakter yang dibangun dalam tulisan haruslah menarik. Berikan "pakaian" pada masing-masing karakter yang bukan hanya fisik tapi juga sifat dan pembawaan. Bagaimana cara menambah sifat karakter tersebut? Banyak-banyaklah membaca buku-buku dari penulis yang best seller. 
  • Bentuk cerita. Pastikan kita menuliskan alur yang berbeda yang belum pernah difikirkan pembaca sehingga menjadi ciri khas dalam penulisan.
  • Ending yang berkesan. Pilihlah ending yang membuat pembaca merasa lega dan merasa selesai dengan tulisan. Jangan gunakan ending yang diluar akal dan tidak ada hubungannya dari awal tulisan. Digantungi itu sakit.. Hehehe.

Ciri-ciri buku best seller

Sebagai berikut:

  • Gagasan dan isi buku yang menarik.
  • Segementasi jelas.
  • Pembaca ditujukan kepada perempuan.
  • Sosok buku (tidak terlalu tipis dan kecil).
  • Dibutuhkan pembaca.
  • Promo (Penerbit mempunyai promo yang bagus dan aktif di sosial media).
  • Gunakan sosial media sebagai profil penulis dan menjadi jembatan antara pembaca dan penulis.
  • Mempunyai pesan/isi yang kuat. Mewakili suara orang-orang yang tidak dapat disuarakan.

    Bagaimana teman-teman, apakah sudah dapat gambaran dan motivasi untuk mulai menulis? Itulah beberapa kiat untuk menyusun penulisan yang menarik oleh Bu Asmanadia. Beliau sudah menulis sejak di bangku sekolah dan memenangkan banyak perlombaan dalam menulis baik nasional maupun internasional. Adapun karyanya yang terkenal saat ini adalah buku Assalamualaikum, Beijing! dan Surga Yang Tak Dirindukan yang kita ketahui bersama sudah dibuatkan dalam bentuk film. Saya rasa kita tidak asing lagi dengan judul tersebut ya.. Kita bisa temukan buku beliau di Gramedia terdekat. Semoga kiat yang sudah kita bahas tadi dapat kita terapkan dan tidak ada lagi alasan untuk tidak menulis. Jika teman-teman membaca tulisan ini sampai selesai, itu artinya teman-teman sudah mengambil langkah awal untuk menulis karena sudah mempunyai motivasi. Kita jumpa pada tulisan berikutnya, akhir kata, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peningkatan Kompetensi TIK Guru SDIT Al-Ittihad Pekanbaru

Tidak Takut Berinovasi dengan TV Edukasi

International Essay Contest by GOI Peace Foundation-UNESCO